Kuliner : All You Can Eat at Sogogi Shabu & Grill
waktu masih kelaparan |
Akhir-akhir ini di Makasssar banyak banget ditemui konsep resto yang bisa makan sepuasnya, sampai kepikiran emang mereka gak rugi gitu ya kalau ada pelanggannya makan yang benar-benar sepuasnya, bahkan ngabisin stok makanan mereka bila perlu, kan rugi gitu ya. Entah dari kapan konsep ini berawal dan dari mana, namun benar-benar menarik minat para pecinta kuliner terkhusus yang makan banyak wkwkwkwk.
Berawal dari iseng-iseng berlima pengen makan all you can eat yang on budget dan juga ada misi, yaitu bikin kapok yang punya resto karena udah ngadain promo all you can eat dan yang datang ini termasuk para tukang makan semua, termasuk saya yang doyan makan aneka cemilannya / side dish. Kamipun menuju Sogogi Shabu & Grill yang berada tidak jauh dari kantor, yaitu yang terletak di jl.Urip Sumoharjo pas depan Aspol Panaikang. Paket yang kami dipilih adalah paket premium, yang membedakan dengan paket regulernya adalah daging yang premium itu disajikan langsung oleh pelayannya dan juga diberikan opsi tambahan, yaitu ramen.
Karena sudah lapar, maka terbitlah lapar mata. Maka pada saat waitressnya datang menanyakan apa kami sudah tau aturannya, tidak diindahkan dan hanya saya saja yang menjawab. Kamipun mulai berpencar untuk mengambil aneka cemilan pendamping semisal, onion rings, chicken spicy, toboki, sushi, aneka puding, juga disamping itu saya juga bertugas mengambil aneka bakso, sayuran dan juga daging yang akan di grill.
Setelah di ambilkan 11 piring daging premium itu, kami masih menambahkan daging yang tersedia di kulkas yang telah di sediakan sekitar 13 piring, ditambah kami masing-masing mengambil dan tak lupa 2 porsi ramen goreng dan rebus. Awalnya kamipun makan dengan asyik sambil ngobrol dan nge-grill daging nya ketambahan lagi makan aneka suki yang sudah kami tambahkan ke dalam pan. Setengah jam pun berlalu, dan ada beberapa teman sudah mulai menampakan wajah kekenyangan dan capek ngunyah. hahahahaha. Guna mensiasati kami berhenti dulu menambahkan daging ke pan dan pelan-pelan untuk menghabiskan yang sudah sempat di masak tadi.
Namanya sudah kenyang ya, mau gimana lagi kan? Di tambah minum air buat dorong makanan masuk malah semakin kenyang, berasa kayak sapi gelonggongan deh. hehehehe akhirnya kami benar-benar berhenti dan bertanya ke Manager Restonya, bisa gak kalau daging yang sudah kami ambil itu di kembalikan dan jawaban Manager membuat kami syok karena daging tidak bisa di kembalikan karena sudah mengurangi kualitas daging ketika berada di luar ruangan. Membayangkannya akupun sulit, piring yang berisi daging masih ada sekitar 6 dan di atas meja masih cukup banyak, ramen pun gak kemakan gimana ini kita pulangnya. Mau denda juga pasti mahal, 50K/100gr gimana gak galau padahal duitnya sengaja di cukup-cukupin. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan makan, belum lagi aneka cemilan yang masih setengah utuh karena pada lapar mata dan cuma pengen tahu rasanya kayak gimana. Mo ditinggalin takut denda kan, dilanjutin perut udah kenyang, jalan satu-satunya makan tapi secara perlahan meskipun udah gak bisa masuk lagi di paksain aja. Sampai tiba-tiba terlontar dari ide seorang teman, untuk masukan saja dalam mulut sebanyak-banyaknya terus habis itu ke toilet untuk dibuang. Saya mah ogah banget, rasanya gak banget mending kena denda aja saking gak pengen ribet dengan ide seperti itu. Tapi teman sayapun masih tetap melakukannya.
Wajah-wajah menyerah |
Waktupun berlalu dengan lambatnya, daging-daging sudah kami grilled dan habis. Kamipun memutuskan meninggalkan ramen kuahnya yang masih dikatakan belum tersentuh dan juga ramen goreng yang tingga sedikit dan pasrah harus membayar dendanya. Setelah dihitung oleh kasirnya, dan di cek sama waitress nya kami dianggap tidak perlu denda. Senangnya padahal masih ada 1 piring, yang kita pikir juga semua sudah habis kami bakar. Dan sekali lagi misinya gagal!
Sempetin foto sebelum pulang |
20 Comments
Dulu aku kuat ayce gini mba, hayuuuk aja kalo diajakin. Tapi ntah kenapa makin kesini, kasitas lambung jadi mengecil 🤣🤣.. skr tiap di ajak ke ayce, aku mikir dulu, dan mastiin harga. Kalo range-nya maks 150rb, aku msh mau. Tapi kalo lebih dari itu, aku lebih milih ala Carte. Soalnya sayang aja sepuasnya, tapi yg kemakan cuma dikit 🤣. Kalo masih 150rb-an atau di bawah itu, masih gpp lah, sebanding Ama yg bisa aku makan 😁.
ReplyDeletelain kali jangan diulang ya....hihi...gak kebayang sih harus menghabiskan sesuatu yg sudah over. Nilai kenikmatannya pun berkurang. All you can it, harus jeli dengan S&K nya. Pihak resto sudah prediksi keuntungan dan ruginya.
ReplyDeleteHahaha lihat tumpukan piring dan dagingnya, kalau saya jadi pemilik resto bakal nyerah nih..Tapi ya emang di sana asyiknya konsep resto all you can eat ya..Memberikan ruang pada ruang perut kita yang terkadang gak ada batasnya. Seru aja gitu, ambil ini boleh, ambil itu monggo sementara bayarnya cuma satu kali
ReplyDeleteKesannya all you can eat murah ya krn bs makan apa aja harganya terjangkau aslinyamah perutnya ga kuat jd ga mungkin abis walaupun kondisi lg selaper apapun hehe tp aku jg suka ambil kalau ratenya promo maks 100k ajah wkwk
ReplyDeleteYa Allah mbak seneng banget saya lihat kebersamaan kalian....makan all you can it sambil ngegril....aku pengen gitu bareng keluargaku tapi mana mau diajak di tempat seperti itu hehe
ReplyDeletePetualangan yang seru hehehe. Pasti yang punya resto senang ya bukannya kapok hihihi. Setelah ini, apakah masih mau cobain All You Can Eat di tempat lain? :)
ReplyDeleteSampai tiba-tiba terlontar dari ide seorang teman, untuk masukan saja dalam mulut sebanyak-banyaknya terus habis itu ke toilet untuk dibuang < hahahhah pas baca ini ngakak, makasi sudah menulisnya 😂
ReplyDeleteSaya belum pernah nyoba makan di resto all you can eat. Sempat tergoda, tetapi mundur lagi karena saya orangnya gampang kenyang. 🤭🙂
ReplyDeleteMe time bareng keluarga check😅seru banget kayaknya ya, jadi pengen icip icip dagingnya wkwk
ReplyDeleteKayak arisan aku beberapa bulan lalu di all you can eat juga, Alhamdulillah meja aku ber-4 tidak pada lapar mata ambil2 banyak, sepakat kami ambil dikit sekedar icip2. Tapi meja teman2ku yang lain pada paraah ambilnya dan ga kemakan.
ReplyDeleteMemang ya maak suka lapar mata tapi tidak melihat kapasitas lambung kan sayang kalau kebuang mubazir.
Bener nih. Restoran all you can eat sudah menjamur di mana-mana ada. Di samping makanannya yang bikin kenyang, cara menyantap dan menyajikannya juga beda dari pada umumnya. Jadi seru aja. Bebakaran nunggu matang. Mantap.
ReplyDeleteSaya ga pernah berani masuk resto all you can eat. Karena kalo makan cuma dikit. Padahal pengen banget sesekali. Tapi tetep aja belum pernah nyoba hehe takut kena denda kayak cerita di atas :))
ReplyDeleteKarena lapar terbitlah lapar mata wkwkwk.. Dari perut naik ke mata yaa. Untung ada rasa kenyangnya. Klo lapar terus, bakal rugi bandar tu resto all u can eat 😆
ReplyDeleteSebenarnya aku pengen banget nyobain gril-grilan gitu di all you can eat. Tapi takut kenyang dan kena denda. Huhu, jadi galau deh. Seru banget baca ceritanya mbak. Ngakak di bagian ini "masukan saja dalam mulut sebanyak-banyaknya terus habis itu ke toilet untuk dibuang 🤣🤣
ReplyDeleteYa ampun... gagal fokus sama gambar tumpukan piringnya. Benar-benar lapar perut lapar mata ini mah
ReplyDeleteAhahahha memang makan di resto all you can eat itu kadang bikin kalap mata dan lupa mengukur kapasitas perut. Untunglah gak jadi didenda ya kak. Ahahha ... seru amat sih 😆😆😆
ReplyDeleteTempatnya cozy banget ya mba.
ReplyDeleteAku suka konsep rumah makan all you can eat begini.
Dari segi promosi cukup bagus menarik banyak pengunjung.
Tentunya budget sudah garus diperhitungkan manajemen ya biar tetap cuan
Gimana gak tambah ndut klo ada banyak resto yang berkonsep All you can eat gini. Hmm tapi aku pingin cobain juga
ReplyDeleteSaya juga pernah makan auce di salah satu resto di Makassar, jatohnya malah mahal menurutku karna sedikit ji kapasitas lambung. Salah Strategi hahahha a baru datang lgsg makan dessert yang manis
ReplyDeleteaku dulu juga berpikir sama mbak, kalau makan sepuasnya apa ga rugi
ReplyDeletetapi banyak juga bisnis serupa dan kayaknya udah diperhitungkan ya untung ruginya
dan makan beginian paling seru rame rame, kalau berdua nggak kuat aku