5 Kategori Cowok Di Tinder
Saya sekarang lagi senang chat dengan orang asing, ya kalau di hitung-hitung untuk memantapkan write and speak English juga sih dan berlabuh lah saya di applikasi Tinder, dimana kalian bisa mencari teman ataupun pasangan dari belahan dunia mana dengan memilih lokasi yang di inginkan. Kalau saya cari yang terdekat saja sih, seperti di Bali karena kebanyakan mereka stay disana ataupun untuk vacation. Sayapun cukup enjoy dengan beberapa orang sehingga kami saling bertukar nomor Whatsapp untuk melakukan pembicaraan yang lebih ke personality seperti kegiatan sehari-hari mereka. Terlebih dari itu buat resume untuk keperluan tulisan ini
Dalam beberapa minggu ini, saya bisa mengklasifikasi cowok yang ikut Tinder kedalam beberapa kategori antara lain :
1. Cowok Agresif dan Mesum
Sebenarnya kategori cowok agresif dan mesum ini sepaket menurut saya karena cowok yang akan memulai pembicaraan dan sangat aktif melontarkan pertanyaan namun jarang menjawab pertanyaan yang kamu kasih. Biasanya kalau kamu sudah memberitahukan detail, mereka akan minta nomor Whatsapp kamu dan mulai manuver-manuver terutama jika kamu sekota, maka dia akan meminta untuk ketemu.
Kategori cowok mesum ini sudah dipastikan membuat saya sendiri gerah melihat kelakuannya. Dipikiran mereka pasti yang main Tinder sama hal nya seperti mereka yang emang niat sudah gak beres. Namun kalau pembicaraan sudah menjurus, sayapun memutuskan untuk tidak meladeni dan kalau masih bandel langsung di unmatch saja. Gampang kan?
Tapi saya ada cerita nih, entah dia beneran atau tidak. Saya pernah match dengan seorang pengusaha dan menawarkan uang 5 juta dengan mentrasfer langsung ke rekening. Bukannya tergiur saya malah takut nanti terjadi masalah, perlu diingat kejahatan di dunia maya itu sudah banyak. Sayapun memilih tidak mengikuti maunya. Meskipun hanya dengan memperlihatkan wajah saya. Hello emang ada gitu? Rasanya cari uang kok mudah banget ya, begitupun dengan istilah buang-buang duit.
Tapi saya ada cerita nih, entah dia beneran atau tidak. Saya pernah match dengan seorang pengusaha dan menawarkan uang 5 juta dengan mentrasfer langsung ke rekening. Bukannya tergiur saya malah takut nanti terjadi masalah, perlu diingat kejahatan di dunia maya itu sudah banyak. Sayapun memilih tidak mengikuti maunya. Meskipun hanya dengan memperlihatkan wajah saya. Hello emang ada gitu? Rasanya cari uang kok mudah banget ya, begitupun dengan istilah buang-buang duit.
2. Cowok Bosenin
Tahu tipe cowok bosenin yang hanya ngomong ala kadarnya seperti tanya kabar, alamat, kerja dimana, aktivitas apa aja ujung-ujungnya biasa minta no.handphone tapi cara ngobrolnya sangat tidak membuat saya interest. Maklumlah saya cari teman ngobrol juga sih disini.
3. Cowok Penipu
Rasanya ini yang sering deh dikatakan oleh beberapa teman saya, mengaku sebagai ini dan itu, status masih single dan wajah cakep selevel artis. Pas ketemu malah zonk, syukur saya belum ngalamin deh. Soalnya terlalu buta juga dong dengan segitu gagahnya dia terus iseng main Tinder. Kalau saya main Tinder sudah jelas untuk buat konten tujuan utamanya selanjutnya terserah kamu. Bahkan kadang dengan memberikan keterangan seperti dia habis putus dari pacar atau cerai dari istrinya dan mencari penggantinya. Saya sih tipe yang begitu antusias dengan ini karena emang gak pengen membuka diri hal seperti ini.
4. Cowok Malu-Maluin
Sudah pernah gak sih kalian baru kenal di chat, itu juga baru sekedar tau namanya terus cerita kalau dia sedang mengalami masalah dan butuh bantuan seperti pinjam duit atau ingin meminjam no.rekening kalian. Saya sih Big NO, dikira nya kita panti sosial yang bisa bantu. Mohon maaf yang baca dan ketemu ID saya jangan kayak gini ya. wkwkwkwk
5. Cowok Normal
Kategori cowok normal adalah idaman saya. Tapi sayangnya jarang banget untuk ditemui, ya karena yang normal dimana yang di obrolkanpun masih dalam tahap kewajaran terutama saat bercanda. Ditambah kalau untuk ukuran orang luar tentu itu sudah bisa untuk melakukan pembicaraan. Dan saya ketemu seorang cowok yang bernama Farid dimana dia sangat menghormati dan menurut saya sangat asyik di ajak untuk ngobrol, apalagi karena kita sesama Aries jadinya nyambung banget. Bahkan waktu ke Malaysia kemarin dikenalkan sama temannya buat bantuin selama saya di sana. Uwuuuu aku rindu tempan tinder seperti ini walaupun kita gak pernah ketemu gitu lho. Ada juga cowok asal India yang menjadi teman chat saya sehari-hari ya walaupun dia pasti memaklumi kualitas saya menggunakan bahasa Inggris juga kami masih dalam tahap saling mngerti apa yang di maksud dalam percakapannya. Dan akan saya bahan tentang dia di next tulisan saya karena menurut saya cukup menarik di bahas.
Kalau kalian pernah ngalamin atau nemuin cowok dengan kategori yang mana saja?
5. Cowok Normal
Kategori cowok normal adalah idaman saya. Tapi sayangnya jarang banget untuk ditemui, ya karena yang normal dimana yang di obrolkanpun masih dalam tahap kewajaran terutama saat bercanda. Ditambah kalau untuk ukuran orang luar tentu itu sudah bisa untuk melakukan pembicaraan. Dan saya ketemu seorang cowok yang bernama Farid dimana dia sangat menghormati dan menurut saya sangat asyik di ajak untuk ngobrol, apalagi karena kita sesama Aries jadinya nyambung banget. Bahkan waktu ke Malaysia kemarin dikenalkan sama temannya buat bantuin selama saya di sana. Uwuuuu aku rindu tempan tinder seperti ini walaupun kita gak pernah ketemu gitu lho. Ada juga cowok asal India yang menjadi teman chat saya sehari-hari ya walaupun dia pasti memaklumi kualitas saya menggunakan bahasa Inggris juga kami masih dalam tahap saling mngerti apa yang di maksud dalam percakapannya. Dan akan saya bahan tentang dia di next tulisan saya karena menurut saya cukup menarik di bahas.
Kalau kalian pernah ngalamin atau nemuin cowok dengan kategori yang mana saja?
3 Comments
Dunia maya atau sosial media nih asik ya kak kalau ketemu sama orang2 yang baik dan pure cuman untuk temenan aja. Tapi, ada juga orang yang mesum manfaatin nya. Haha. Ada bnyk bentuk pokonya😋
ReplyDeleteiya emng kak, makanya waspada itu penting. Kalau ada yang gak biasa harus dicurigain dulu wkwkwkwk. Takut kejebak euy
DeleteKalau saya belum pernah kenalan ama cowok di aplikasi jodoh, dulu sebelum nikah pernah gitu ikutan situs jodoh jadul, duahatidotcom, abis itu ya ngobrolnya cuman email-emailan, dulu mah medsos belom sebanyak sekarang :)
ReplyDelete