Nekat Trip ke Gili Trawangan Cuma Sehari
Sunset depan Villa Coral Floral Gili Trawangan |
Cha, yakin sendiri?Cha, ndak takut?Cha, jadi janjian sama pacar disana?Nah kalimat terakhir yang paling sering di tanyakan, mereka berpikiran seperti itu padahal sebenarnya saya kan lagi jomblo. Wkwkwkwk. Dan entah kenapa setiap traveling emang kondisinya lagi tidak punya pasangan. Sedih? Gak kok, malah ketemu teman baru dan bakal pacar baru sih.Tapi dari itu semua saya memang suka jalan walaupun sendiri terlepas dari kata Mager alias Males Gerak yang terkadang selalu membuat saya lebih banyak di rumah. Sekalinya keluar rumah jadinya malah keluar kota. Hehehehe. Itu sih kata si mami.Nah trip ke Gili Trawangan ini sebenarnya mendadak dan nekat, karena saya memutuskan ke sini tepat seminggu sebelum hari H. Niat awal browsing hanya ingin mencari travel yang menyediakan water sport terus tau-taunya malah nyasar ke dunia perblogan tentang penyebrangan ke Gili Trawangan dari Bali. Baca-baca tentang cerita para Blogger membuat saya tertarik untuk mengunjunginya. Maka saya mulai mencoba untuk hubungi travel agent untuk menanyakan biaya penyebrangan dan juga pengantaran dari hotel ke Padang Bay yang merupakan tempat penyebrangan di Bali, begitupun sebaliknya setelah kembalinya dari Gili Trawangan. Gak cukup itu saja, saya pun harus mencari penginapan yang sesuai budget selama berada disana. Saya pun memilih menggunakan AirBNB untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan gunakan link ini aja untuk daftar. Prosesnya cepat jugaSetelah fix tanggal berangkat saya ke Bali maka memastikan kembali ke travel agent untuk membooking kapal yang akan membawa saya ke Gili Trawangan. Sayangnya 1 (Satu) hari sebelum saya berangkat sudah ramai dengan berita gempa yang ada di Ternate dan Manado yang menurut info masih satu lempengan. Maka saya mulai deg-degan juga karena tahun 2018 Lombok habis kena gempa dan Gili Trawangan pun ikut kena imbasnya membuat saya harus beberapa kali minta untuk dapat memastikan bahwa disana aman-aman saja. Syukurnya si Bli Putu sabar menghadapi saya dan membuat kekhawatiran saya hilang dengan memastikan bahwa jadwal keberangkatan pada hari sebelum keberangkatan saya aman dan kalaupun cuaca tidak mendukung pasti akan di kabarin dan tidak akan diberangkatkan. Dan bagusnya lagi travel tempat Bli Putu, kita dapat membayar biaya penyebrangan setelah dijemput dan untuk saya sih ini termasuk safety tanpa harus kerugian uang kalau seumpama tidak jadi. Tapi jangan jadikan ini alasan kalian cancel kapanpun kecuali memang ada hal yang tidak di inginkan. ----------------------------------------------------------------------------------------------Pada hari keberangkatan, saya sudah dijemput di Hotel sekitar jam 06.30 karena akan menjemput 2 orang lagi di tempat sekitaran Kuta juga. Sayangnya saat itu kami harus menunggu seseorang sampai hampir sejam namun tak kunjung ada dan berujung kami terlambat sampai di Pelabuhan Padang Bay sehingga harus menunggu kapal datang 4 jam lagi. Sungguh hari yang berat menurut saya karena dimulai terlalu pagi dan bingung harus kemana sedangkan kalau keluar lagi tentu memakan waktu dan ongkosnya cukup mahal mengingat ojek online tidak di ijinkan masuk ke daerah sini. Maka saya putuskan untuk berjalan seputar tepi pantai dan mengambil beberapa foto. Tanpa terasa waktu menunjukan waktu sudah jam 12.30 tentu perut keroncongan, ingin beli makanan ternyata harganya cukup mahal dan membuat saya sedikit berpikir kalau lebih baik saya memakan cemilan yang ada di tas daripada mesti keluarkan uang disini. Tips saya bawa cemilan sebanyak-banyaknya karena perjalanan menuju Pelabuhan Padang Bay sekitar 90 menit dan menuju ke Gili Trawangan juga memakan waktu sekitar 90 menit. Cukup lama bukan?Dan akhirnya kapal datang juga pada jam 13.30. Mau tau apa yang saya pikirkan saat sedang menunggu naik ke kapal? Yeah, cuma saya yang jalan sendiri dan juga asli orang Indonesia. Bisa dibayangkan? Serasa ini ada di luar negeri. hahaha. Saat akan naik ke Kapal, saya dibantu sama seorang bapak yang awak kapal dari Semaya utnuk membawa koper saya di masukan ke dalam kapal. Langsung berasa ketemu orang baik itu masih ada ya. lebay gak sih? Atau mungkin Bapaknya kasian ada cewek cantik mungil dan sendirian harus membawa koper. hihihihi.. Setelah semua penumpang dengan tujuan Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air naik maka berangkatlah kami semua. Kebetulan sebelah saya itu cewek dari Jepang meskipun bahasa kami terbatas kami bisa bercakap-cakap sebentar karena dia juga berangkat sendiri tapi tujuannya ke Gili Air.----------------------------------------------------------------------------------------------Begitu tiba di Gili Trawangan saya pun merasakan aura yang berbeda, lokasinya yang memang berada di sebuah pulau membuat merasakan ini tempat yang tepat untuk berlibur dengan tenang (ini versi saya lho) pantasan banyak yang menyarankan untuk minimal stay 3 hari sedangkan saya terlanjur memesan cuma sehari sungguh membuat saya menyesal dan juga merasa harus balik lagi ke Gili Trawangan.Setelah turun dari kapal kalian akan ditawarkan untuk menaiki Cimodo atau yang biasa kita sebut Dokar atau Andong dan mengantarkan kalian ke penginapan. Namun karena saya sendirian, tentu cost yang akan di keluarkan menjadi besar, tarif yang ditawarkan sekitar 100rb tapi buat kalian yang bawaannya banyak dan lebih dari 2 orang bisa sharing cost sih. Maka saya memilih jalan kaki menuju penginapan mba Bulan yaitu Melati Cottage. Letaknya juga lumayan jauh dari pelabuhan tapi ini alasan saya karena tidak ingin terganggu dengan hiruk pikuk Party. Dan sepanjang perjalanan menuju penginapan para penduduk lokal sering menyapa saya sehingga membuat saya merasa tambah betah dengan situasi seperti ini. Gak kalah juga, sesama wisatawan pun saling melempar senyum. Dengan berjalan kaki sekitar 10 menit, maka tibalah saya di penginapan yang membuat saya sedikit kaget karena ternyata lokasinya tidak persis di depan pantai. Menurut si Bapak yang mengantarkan saya ke bungalows bahwa dulu seperti itu namun karena gempa itu yang bagus di bagian belakang itu. Setelah mendengar itu membuat kekecewaan saya terobati ditambah melihat kamar saya yang bagus, iya beneran bagus buat yang honey moon sih tapi rasanya back to nature. Kamarnya juga dilengkapi dengan AC dimana saya tak takut kepanasan setelah berjalan-jalan dari luar. Setelah tiba dikamar, saya menggunakan pakaian yang nyaman untuk bersepeda keliling pulau. Disini kalian bisa menyewa sepeda dengan harga sekitar 50ribu selama sehari dan bagusnya di Melati Cottage ini disediakan sepeda yang masih bagus dan pastinya remnya masih berfungsi.. hahahaha karena saya sudah lama tidak sepedaan tentunya merasa agak takut sih.Waktu sudah menunjukkan waktu pukul 16.30 sayapun bergegas untuk mencari Sunset sambil duduk di pantai rasanya pasti romantis, sebelum mengayuh sepeda saya sempatkan untuk menyeruput kelapa muda yang disajikan mba Bulan sebagai welcome drink. Hitung-hitung bakar kalori juga maka saya langsung bergegas ke arah tempat Sunset yang begitu terkenal itu. Lagi asyik sepedaan, sok asyik tepatnya karena pegeul juga kaki ngayuh, eh ketemu si Ibu yang jualan nasi maka sayapun bergegas turun dari sepeda dan bertanya isinya apa, dan syukurnya isinya nasi ayam bukan si ngoks itu soalnya kalau ada pasti saya tidak makan lagi. Berasa berat juga kali ini tripnya ngalah-ngalahin waktu ke Malaysia kemarin deh hanya karena perkara makanan.Setelah membeli nasi ayam kepikiran untuk makannya nanti setelah balik saja dari lihat Sunset, tapi perut sudah tidak terkondisikan lagi, maka saya bertanya ke pembeli lainnya dimana tempat untuk cuci tangan dan dengan ramahnya memberikan saya tumpangan di Villa tempatnya kerja agar saya bisa makan menggunakan sendoknya saja dan makan dengan tenang. Sungguh saat itu juga saya merasa ketemu orang baik lagi. Di Villa tempat mas Vicky, begitu dia mengenalkan dirinya sangat bagus untuk yang kesini bersama keluarga atau honeymoon karena benar-benar jauh dari hiruk pikuk Party. Sangat nyaman sekali dan tidak perlu jauh-jauh lihat Sunset cukup depan Villa sudah tersajikan. Amazing banget deh. Oh iya harga nasi ayam ini cuma 15K dan masih cukup hangat nasinya. Sungguh terasa nikmat deh.Setelah kenyang dan berbincang-bincang sebentar dengan mas Vicky tentang keadaan Gili Trawangan, sayapun melanjutkan perjalanan mengejar Sunset ke bukit. Tapi sayang karena kenyang dan capek, sayapun balik arah dan mampir ke tempat mas Vicky karena kebelet buang air kecil. wkwkwkwk. Eh disitu malah ngobrol panjang dan ditawari kalau stay masih nambah sehari akan diajak berjalan-jalan dan juga akan dibantu untuk dicarikan penginapan yang murah, namun itu tidak mungkin Sheyeng karena hotel di Bali menantiku untuk pulang.Karena hari semakin gelap, sayapun berpamitan ke mas Vicky untuk kembali ke Melati Cottage dan minta panduannya bagaimana sampai lagi. Tapi nyatanya saya hampir hilang karena melewati semacam hutan dan juga tidak penerangan, syukurnya ada si Mas Dani yang menawarkan bantuan unutk mengantarkan, kebetulan dia yang punya stand pernak pernik sekitar situ juga dan akan kembali ke rumahnya. Sungguh kebetulan kan?
Salah satu Restaurant di Gili Trawangan |
Villa Ombak Sunset |
Gili Gelato |
Namun tak lupa sebelum pulang sayapun mampir sebentr ke Gili Gelato yang terkenal tempat yang wajib di coba kalau ke sini. Ya walaupun menurut saya rasanya tetap es krim biasa dengan berbagai rasa. Sebenarnya penasaran sama rasa Rum Raisinnya tapi kan ada kadar alkoholnya sayapun skip dulu deh dan memilih rasa Brownies saja.Tak lama setelah melaporkan ke agent Semaya, kapalpun datang. Sungguh short trip yang menyenangkan bisa sampai ke Gili Trawangan meskipun mendadak masuk dalam rencana.----------------------------------------------------------------------------------------------1. Pastikan dijemput tepat waktu agar tidak ketinggalan kapal, rencana bisa berantakanPengalaman Traveling ke Malaysia Sendirian Catatan saat ke dan di Gili Trawangan2. Belum nemu penginapan? Nih no. Mas Vicky 085961441240 / 082359259256. Harganya bisa dapat yang 150K/ Malam lho katanya. Atau kalau mau nginap di Villa Coral Flora tempat kerjanya juga bisa langsung kontak deh.3. Harga makanan disini itu kalau mau Dinner ala-ala di pinggir pantai sekitar 300K tapi bisa buat berdua sih. Yang mau makan hemat juga sebenarnya ada nasi bungkus harganya pun affordable sekitar 15K saja, cari saja di daerah pasar ada yang jualan. Gorenganpun ada4. Harga penyebrangan sekitar 200K kalau kamu langsung ke Pelabuhan Padang Bay, tapi karena saya di jemput di daerah Kuta maka saya membayar seharga 500K mengingat lokasi yang jauh juga dan diantarkan kembali ke hotel. Info beli tiketnya bisa hubungi Bli Putu 085253756873.
31 Comments
Saya pun dulu cuma semalam aja di gili trawangan, besoknya lanjut ke gili air.. ah jadi kangen gelato di gili trawangan :D
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
Rugi mba kalo cuman sehari udah jauh2 datang hheehe.
ReplyDeleteSebenarnya kalo mau eksplore lebih bagus ke gili Air.
Klo trawangan terlalu penuh sesak dengan turis
Btw apa kabar mb Icha, lama gak liat nih
ReplyDeleteWo wow.. Kereen yaa gili trawangan... Tp sy blom prnh kesana mba.. Baru ampe Bali ajaa.. Someday lh kesana... Liat lautnya yg biru...
ReplyDeleterasa lelah yang terbayarkan yaaa mba...belom pernah ke sana, baru bisa ikut membayang-bayangkan,,hehe
ReplyDeletekalau diriku pasti ngga bisa sehari nih, tempatnya kece banget karena cuaca lagi bagus. Sunsetnya emang jawara banget sih
ReplyDeleteSalam kenal Kak Icha, aku tinggal di Lombok jadi Gili Trawangan nggak terlalu jauh dari rumah ku :D
ReplyDeleteKadang suka main ke sana untuk sekedar refreshing, kalau dari tempat ku naik kapal lautnya murah, hehehe...
Wah aku belum pernah ke Gilimbak ko ikut negbayangin capeknya siii hahaha sampe gak jd liat sunrise yak
ReplyDeleteDuuuh kapan ya mba bisa bebas traveling gini lagi, ketemu banyak turis asing.. :(. Sedih bacanya.
ReplyDeletePengeen banget ke Gili, aku blm pernah :). Tapi kayaknya udah kebayang suasana di sana serunya seperti apa kalo kondisi normal. Skr berarti Gili sepi banget yaa :(. Semoga bisa Cepet pulih lagi.
Kamu berani ya mba jalan sendiri :D. Aku seumur2 blm pernah :D. Ga berani juga, tapi pada dasarnya aku memang selalu suka bareng temen ATO suami yg udh aku kenal. Makanya ga pernh jalan sendiri
Ya ampun senang banget sempat mampir dan menikmati Gili Trawangan walau sekejap aku pernah ke sana sekali dan kangen banget kembali lagi semoga ada rezekinya yaa
ReplyDeleteAku juga pernah ke Gili Trawangan sebelum gempa menghadang.
ReplyDeleteCuma pergi pagi, pulang siang.
Sempat jalan kaki mengelilingi pulau.
Menyesal juga kenapa tidak nginap sekalian.
Yuk, mampir di tulisanku, "Gili Trawangan Jadi Destinasi Kesayangan Wisatawan, Mengapa?
Iyes, ada di blog, search saja dengan "Gili Trawangan" ya
Nyesel banget dulu pernah ke Gili Trawangan cuma beberapa jam doang, cm foto2 dan lihat pantai. Soalnya bareng rombongan jadi gak bebas. Semoga bisa ke Gili Trawangan dan bisa menginap terus snorkeling juga.
ReplyDeleteSeru ya pengalaman backpacker-an gini. Tp cuma sehari? Sungguh sangat nekat kak.. hehe. Kebayang capeknya. Tp insyaallah terbayarkan dgn pengalamannya ya
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteCantik banget pemandangan di Gili yaa...Paling betah duduk-duduk di pinggir pantai gitu...sambil menikmati semilir angin pantai.
Aku ke gili dulu sama sepupu-sepupuku. Rasanya sepi itu yang bikin nyaman.
Jadi ingat saat ke Gili Trawangan pertama kalinya gara-gara kerjaan, dan lumayan bisa ngerasain pakai sepeda juga disini.... yang uniknya emang nggak boleh pakai kendaraan yang ada mesinnya ya
ReplyDeleteSalut deh sama mba yang berani jalan-jalan sendirian. Saya sudah setua ini tapi tidak pernah jalan sendiri, kalau tidak ditemani sama suami, pasti sama anak atau rombongan dengan teman kantor. Btw, pemandangannya indah nian ya.
ReplyDeleteMau ah nanti jalan ke Gili Trawangan.
tempat menginapnya estetik sekali. Semoga selesai pandemi bisa liburan ke situ. Pengen banget, udah ada rencana tapi diterpa covid duluan, huhuhu
ReplyDeleteSeru ya Mbak travelingnya ke Gili Trawangan. Apalagi banyak tempat menarik yang bisa dieksplor di sana. Tiba-tiba langsung kepikiran kapan lagi ku bebas melancong seperti itu? Pasalnya sudah dua ekor yang selalu membututi kemana pun saya pergi hehe. Jadi puas-puasin saja deh jalan2nya selagi masih jomlo. Soalnya kalau udah gak jomlo lagi agak riweh mau traveling :D
ReplyDeleteya Allah kangen banget ke Lombok jadinya lihat ini, dulu main ke Lombok pertama kali 2021, abis itu tiap tahun sampai tahun 2016an, setelah 2017 belum ke sana lagi, semoga kondisi ini cepat pulih biar bisa bebas lagi traveling ke mana-mana
ReplyDeletepostingan ini sudah 5 tahun lalu, tapi pas baca lagi pasti kenangannya bangkit lagi ya. Kepingin kembali kah ke sana? Mungkin menginap lebih dari semalam? Pasti menyenangkan ya melihat pemandangan alam walaupun jadi capek banget. Semoga bisa balik lagi di lain waktu ya.
ReplyDeleteBaca ini jadininget pengalaman ke gili trawangan juga..sudah lama banget saat itu kebetulan kami stay di bali jadi lumayan deket lah klo ke lombok dan juga klo di lombok lebih banyak muslim ya mba drpd non tapi ya tetep harus konfirmasi dl sie...
ReplyDeleteWaktu itu kami juga sepedaan keliling pulau trus liat penangkaran penyu juga disana..penduduknya ramah2 dan banyk turis asing drpd wisatawan lokal hehe
Kangen banget deh sama suasana pantai Gili Trawangan, dua kali ke sana dan masih pengen balik ke sana lagi. Hihi, suka banget saya sama Lombok, Mbaak, sejak KKN di sana.
ReplyDeleteJadi ini solo traveling kak? Justru kalo masih single paling enak solo traveling karena gak diribetin dan akhirnya harus tunggu2an. Paling asyik ke Gili Trawangan emang
ReplyDeleteSolo travelling itu seru banget menurutku mba. Sesekali emang perlu ngelakuin solo travelling buat full healing.
ReplyDeleteGili Trawangan, destinasi yang sangat menarik. Pantainya bagus, penginapannya bagus dan unik ya bentuknya. Menyatu dengan alam dan ada AC. Auto betah sih kalau aku hahaha.
Kebabnya mahalll, mungkin karena tempat wisata juga kali yaa. Nah Gelato memang mesti cobain kalau ke Gili Trawangan. So far perjalanannya seru.
aku ke lombok dan gili trawangan berkali-kali seringnya sendirian dan enjoy. Malah ketemu temen baru, dan komunikasi sampe sekarang. Seneng juga
ReplyDeletebiarpun sendiri dan seperti sepi aja, tapi pas disana dibawa hepi pastinya
Gili trawangan semenarik itu, meskipun waktu itu mau aku skip karena udah terlalu sering kesana, tapi akhirnya aku sambangi lagi
Ntah kenapa sampai skr aku blm mau juga traveling sendirian. 😅. Pernah coba, ke Palembang, dan berakhir gagal. Malamnya langsung telp Raka utk nyusul pake pesawat paling pertama 🤣.
ReplyDeleteJadinya sejak itu, ga pernah lagi coba2 solo traveling. Tapi aku tahu, bagi orang yg suka solo traveling, ini memang hal paling mengasyikan, seru juga melatih diri.
Dan sebenarnya Lombo juga termasuk tempat yg aman. Apalagi rame ya mba.
Belum pernah ke lombok, pengen pastinya. Bukan untuk menikmati pantai, tp LBH ke hunting kuliner😄
Eaa sekalian promosi nih klo lg jomblo 😁.. Hebat kak berani sendirian traveling. Thanks sharingnya yaa. Btw sori oot, setting post artikelnya kenapa kak, gak bisa enter (bikin paragraf baru?). Padahal ceritanya seru, cuma bacanya jd capek krn full tulisan, gak ada paragraf² nya
ReplyDeletePada kepo jomblo atau ada pasangannya ya Cha, kalau sekarang gimana hihi...Lombok memang luar biasa indah aku pengen balik ke sana lagiii
ReplyDeleteGili Trawangan sekarang jauuuh banget sama jaman aku ke sana yaa..
ReplyDeleteDulu rasanya ((pas aku masi SD)), Gili Trawangan ini sepiii.. Jadi amat tidak disarankan untuk menginap. Jadi modelannya.. dari Senggigi, sewa boat rame-rame dengan tujuan 3 gili, Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.
Fasilitasnya pun masih minim sekalii..
Hehehe..
Tapi menurut aku yaa.. memang lebih enakan di gili ketimbang Bali sih yaa.. Keknya buat kaum introvert, ini tuh lebih syahdu dan tenang.
Baca ini jadi kangen traveling lagi ke sana, seindah itu memang Gili Terawangan saya yang sudah beberapa kali ke sana juga ga bosan pengen balik main ke sana, dan mba hanya sehari jadi wajib balik lagi ya hehe, biar lebih lama atau cukup? sekarang makin rame ya
ReplyDeleteGili terawangan tuh salah satu destinasi wisata yang ada dalam wishlist ku. Cuma emang belum kesampaian aja. Baca pengalaman dari teman-teman gini tuh bikin keinginan semakin menggebu-gebu. Cuma atur waktunya tuh belum bisa. Asli sih pingin banget melihat keindahan di sana.
ReplyDelete