Ini kali kedua saya ke Ambon dalam sebulan terakhir, tapi ini masih tetap dalam rangka kerjaan juga kok. Sayangnya tidak pakai acara jalan-jalan, karena aku terlanjur capek dan ngantuk dikarenakan berangkat jam 3 pagi, itupun jam 1 dini hari sudah otw bandara.






Karena ini kali kedua seperti yang di ceritakan seperti di atas, maka saya memilih hotel ala koper. Paham kan ya yang ala koper seperti apa, yang sedikit high end lah. Jadi saya memilih The City Hotel Ambon. Pas pertama kali ke Ambon sudah sempat searching dan lihat hotel ini sangat ramai dari depan jalan dan juga bangunannya cukup terasa etnik dari awal karena sepintas kayak di tutupin kayu.


Ini hotel yang baru di opening ada than 2017 jadi masih cukup baru. Dan terjadi drama yang kurang mengasyikan karena hotel ini full booked sampai 4 hard ke dean. Sudah cek di travelog, Agoda, pegi-pegi, tripadvisor, booking.com mash nihilism juga. Hari sebelumnya pun sudah hubungi ke hotelnyapun lagi full. It’s ok, I’m not lucky but the last call at hotel for the day finally I got room. Very happy.


Ok diantar sampai disana sama orang kantor, dan proses check in pun juga cukup cepat. Sampai dikamar langsung beberes mandi terus tidur, nyatanya tidurpun tidak terlalu lama. Pagi harinya saya sarapan di lantai 7, disini baru kelihatan view sebenarnya. Karena dari kamar saya di lantai 3 jelas viewnya masih sepantaran dengan rumah warga, jadinya gak ada pemandangan menarik.




Untuk dari segi makanannya cukup variatif, untuk ukuran hotel yang bintang 3 malah makanan khasnya disitu tidak tersedia, apa karena tamunya yang kebanyakan juga bule jadi mereka menyesuaikan. I think so.


Kekurangannya : Pas kemarin sudah mandi ternyata handuknya tidak ada, alhasil pakai baju yang sebelumnya dipakai. Kelupaan mungkin ya.

Overall untuk The City Hotel Ambon dapat nilai 7 lah.




0 Comments