Bye September
Kenapa judulnya seperti di atas? Terlalu banyak yang saya lalui dibulan September, mulai dari hal yang menyenangkan dan tidak, like a rollcoaster.
Dimulai dari awal bulan saya mendengar kabar dari teman lama yang meninggal. Sangat tidak disangka-sangka karena hari sebelumnya kita komunikasi dengan intens, namun pada malam harinya saat dia menghubungi saya tidak mengangkat telpon. Namanya ajal memang tidak ada yang tahu, tapi masih sangat merasa kehilangan. Karena kami kenal sudah cukup lama sekitar 10 tahun.
Kemudian saya bersama teman mengunjungi Rammang-Rammang, ya walaupun kategorinya dekat dari Makassar tapi ini pertama kalinya saya ke sini. Akhirnya bisa merasakan feelnya ketimbang dengar dari cerita orang selama ini. Kemudian disusul besoknya saya berangkat ke Ambon, yeah it's my first time berangkat di September bukan karena liburan, tapi ada urusan kerjaan. Ya walaupun itu juga diselingi jalan-jalan dikit. Seenggaknya punya gambaran tentang kota Ambon.
Setelah pulang dari Ambon, minggu berikutnya saya ke Palu untuk urusan kerjaan juga. Kalau ke Palu sih udah pasti bernostalgia dengan kenangan waktu sekolah dulu. Sebelumnya saya tinggal di Palu sekitar 4tahun dan setelah itu menetap di Makassar karena melanjutkan study. Itupun waktu terasa sangat mepet, masih belum sempat ketemu teman-teman lainnya. Setidaknya ketemu salah satu teman yang cukup dekat dan jalan-jalan malam bersama. Dan pastinya sempat ziarah ke makam papi. Itu tujuan paling penting selain masalah kerjaan.
Satu minggu selang pulang dari Palu, terjadi bencana nasional yaitu gempa dan disusul tsunami disana. Sangat sedih sekali, sampai harus ansos beberapa waktu karena kejadian itu. Keluarga disana juga tidak dapat dihubungi, karena mereka menggunakan operator Tsel. Setelah di coba beberapa hari, keluarga semua dalam keadaan sehat walaupun masih ada trauma bagi mereka. Sangat bersyukur juga karena saya tidak berada disana pada saat itu, entah kenapa saya ingin cepat-cepat ke Palu. Sudah tidak bisa membayangkan mesti bagaimana kalau saya dalam situasi seperti itu.
Kemudian diminggu terakhir itu saya nginep di Melia Makassar hotel. Ulasan tentang hotel ini bisa kalian baca juga.
0 Comments