Bekam bukan hal yang baru lagi sih buat di keluarga ku, karena ini sudah rutin di lakukan oleh orang tuaku. Cuma di antara bersaudara baru aku doang yang cobain. Dan ini sharing saya tentang gimana rasanya di bekam karena banyak yang ngerasa ngeri.

Di bekam seperti sosok yang agak menakutkan bagi sebagian orang, terutama orang terdekat yang pernah saya ceritain. Bayangan mereka badannya di tusuk-tusuk jarum dan keluar darah yang banyak. Padahal dengan keluarnya darah itu artinya melancarkan aliran darah kita, terutama buat kaum cowok itu mengganti keluarnya darah kotor.

Pertama-tama biasanya punggung kita di pukul pakai rotan, rasanya tidak sakit kok. Menurut saya ini lebih kepemanasan saja terus habis itu di oleskan minyak kemudian mulai di cop. Setelah dirasa cukup, cop di buka dan mulailah badan kita di tusuk sejenis pen yang berisi jarum (yang steril) mungkin ada yang pernah di derma pen tau modelnya. Kemudian di cop kembali terasa lebih kencang dan darah menetes pelan-pelan. Biasanya sama mbak Therapys akan memberi tahu kalau kita kebanyakan angin istilahnya, atau darah kita kebanyakan kolestrol.

Efek setelah di bekam rasanya lebih segar dan ringan, terutama buat saya yang ngerasa terutama leher terasa agak tegang. Dan efeknya ngerasa lebih ngantuk saja. Untuk bekasnya sekitar seminggu di saya dan bentuknya ya lebam bulat. Setelah bekam juga disarankan untuk tidak mandi, kalau terasa gatal bekasnya tinggal di olesin minyak aja.

Bekam disarankan dilakukan sebulan sekali untuk merasakan hasil yang maksimal

0 Comments